
“The greatest danger for most of us is not that our aim is too high and we miss it, but that it is too low and we reach it”
– Michelangelo –
Sejalan dengan perkembangan era globalisasi lingkungan strategis yang sangat dinamis dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukannya. Perubahan yang sangat cepat dan seringkali tidak terduga maka Rumah Sakit dalam menyusun konsep arahan pengembangan Rumah Sakit membutuhkan tinjauan ulang dan evaluasi. Hal ini diperlukan untuk mempertahankan dan/atau meningkatkan kinerja organisasi Rumah Sakit dalam menghadapi tantangan dan masalah yang semakin kompleks.
Dalam hal ini, memanfaatkan semua peluang yang kompleks dan tersedia, Rumah Sakit perlu mengembangkan model perencanaan strategis yang pada dasarnya terkait dengan visi, misi dan analisis lingkungan strategis.
Rencana strategis rumah sakit memperhitungkan bagaimana organisasi ingin tumbuh. Rencana strategis mencantumkan tujuan dan sasaran untuk setiap area yang ingin dikembangkan perusahaan, dan mencantumkan inisiatif yang akan diambil organisasi untuk memenuhi tujuan mereka. Rencana strategis memungkinkan Pemimpinan untuk secara sengaja memutuskan arah yang akan dituju dan juga memungkinkan tim merasa terikat dengan misi dan visi organisasi, memotivasi mereka untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.
Jika Rumah Sakit memiliki rencana strategis yang mencerminkan operasional pemilik secara akurat dan pemilik dapat memahami aspek bisnis dan strategi Rumah Sakit sehingga Rumah Sakit memiliki gagasan yang lebih baik tentang dimana organisasi berjalan secara efektif dan dimana perlu perbaikan. Rencana strategis yang baik memiliki tujuan yang jelas, matrik utama untuk melacak tujuan, dan inisiatif yang cerdas untuk membantu memenuhi tujuan ini.

Dalam menyusun rencana strategis minimal selama 5 (lima) tahun kedepan antara lain Rumah Sakit harus melihat 10 (sepuluh) tahun kedepan sebagai bagian dari menciptakan masa depan, melihat peran Rumah Sakit di masa depan, membuat tujuan Rumah Sakit yang mana dengan menciptakan konteks dalam perencanaan strategis dan menentukan tujuan, menambahkan inisiatif yang mana disebut program yang dikembangkan untuk menciptakan tujuan, menambahkan tanggungjawab dan akuntabilitas kedalam rencana strategis dan pelaporan rencana strategis.
Selain itu, dalam penyusunan Rencana Strategis yang harus diperhatikan oleh Rumah Sakit adalah 1) Organize yang meliputi rekrutmen staf, mengatur pertemuan dan identifikasi stakeholder, mengembangkan komunikasi dan mengumpulkan informasi; 2) Assessment yang meliputi kekuatan pencapaian organisasi, kelemahan organisasi dan tantangan eksternal serta peluang organisasi; 3) Hold facilitated planning session yang meliputi Pernyataan misi, prinsip, visi, misi, strategi, sasaran dan tujuan; 4) Develop action plan yaitu Rumah Sakit harus mengembangkan rencana kerja untuk mengimplementasikan strategi tersebut; 5) Implement, monitor, evaluate saat kita monitor dan mengevaluasi rencana strategis harus disesuaikan untuk memenuhi tujuan Rumah Sakit.
REFERENSI
- Grand River Hospital. (2021). Strategic Plan. https://www.grhosp.on.ca/reports/strategic-plan
- Minnesota Department of Health. (2015). LPH Assessment and Planning: 2015-2019 Cycle. https://www.health.state.mn.us/communities/practice/assessplan/lph/org/strategicplan.html
- Miyake, D. (2010). Hospital Strategic Planning: What Should You Include In Your 5-Year Plan? https://www.clearpointstrategy.com/hospital-strategic-planning-5-year-plan/
- RSPI Sulianti Saroso. (2020). Renstra RSPI Sulianto Suroso 2020 – 2024. https://e-renggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/1-415706-4tahunan-200.pdf